Jumat, 06 Februari 2015

SEJARAH MINANGKABAU - KEMELUT DI TANAH KANDIS

KEMELUT DI KERAJAAN KANDIS

setelah KANDIS menyerang KOTO ALANG dan akhirnya raja AUR KUNING meninggalkan KANDIS dan mendirikan kerajaan LUBUK JAMBI - ( JAMBI ). rupanya itu adalah siasat dari RAJA KANCIL PUTIH dan PINANG MASAK yang akhirnya mereka bekerja sama dengan RAJA SINTONG yang dating dari CINA untuk menyerang KANDIS, dan peperangan besar pun terjadi para pembesar kerajaan kandis banyak terbunuh dan yang selamat segera mundur untuk menyembunyikan istana  DHAMNA, sebuh istana megah yang sangat indah terhiasi emas mulia dan bertahtakan mutiara, dalam waktu sekejap istana itu lenyap tertelan lautan.

ISTANA DHAMNA yang megah itu adalah sebuah istana yang di bangun dengan arsitektur canggih, dan di bangun di atas sebuah lautan masa itu. dan dalam konstruksi bangunannya di atur sedemikian rupa untuk bisa menyembunyikan istana itu cukup dalam. dan rupanya pada saat kejadian itu, para pembesar yang bertugas menjaga istana DHAMNA menenggelamkan istana tersebut. kemudian para pembesar itu bersumpah setia untuk saling menjaga kerahasiaan istana tersebut.

para pembesar itu kemudian menghilangkan diri dan kononnya salah seorang dari mereka mendirikan sebuah bangunan yang menyerupai istana dhamna dan akhirnya saat pasukan cina dari raja SINTONG itu tiba mereka  sangat kesal mendapati istana dhamna yang di sohorkan itu hanya berupa sebuah candi terbuat dari batu bata, kemudian pasukan raja SHINTONG yang ber agama budha menjadikan bangunan itu sebagai kuil mereka dan menetap di sana untuk persiapan menyerang dan menaklukan kerajaan LUBUK JAMBI.

sang raja kandis saat itu tewas terbunuh dalam peperangan tersebut, dan pada saat yang telah di tentukan oleh KOMANDAN PASUKAN RAJA SINTONG mereka berangkat untuk menyerang kerajaan JAMBI. kembali peperangan hebat terjadi dan RAJA AUR KUNING yang bergelar HYANG INDERAJATI mundur melintasi kawasan yang sangat jauh dan kembali berputar menuju GUNUNG KERINCI, sedih juga ia saat itu mendapati kerajaan KERINCI tidak lagi terurus dan sepertinya hanya menjadi sebuah KOTA kecil saja. dan dari sana ia mendapat kabar bahwa ibunya BUNDO KANDUNG telah berpindah ke PAGARUYUNG bersama adik adiknya, bergegaslah ia mengarahkan bahteranya ke arah pagaruyung, hingga tiba di kawasan SUMANIK ia berhenti dan mendirikan pesangrahan untuk menenangkan bathinnya sebelum berjumpa dengan keluarganya.

Cukup lama juga ia di daerah SUMANIK mengajarkan agama islam kepada penduduk setempat, dan juga mengajarkan banyak ilmu yang sangat berguna bagi penduduk setempat, mulai sebagai nelayan dan juga petani, ia ahli di bidang ilmu perbintangan dan juga ilmu silat. sehingga ramailah penduduk yang bersimpati kepadanya, dan mengangkatnya menjadi DATUK, dengan gelar MAKHUDUM.
dan setelah keadaan di SUMANI semakin ramai ia tinggalkan kawasan itu kepada kemenakannya dan ia angkat kemenakannya sebagai RAJA KECIL / rajo kociak, dengan gelar yang sama dengannya MAKHUDUM SUMANIK, dan AUR KUNING meneruskan perjalanannya menuju PAGARUYUNG, di sana ia berjumpa dengan BUNDO KANDUNG ibunya yang sudah cukup tua pada umurnya saat itu, dan juga adik adiknya seibu, DANG TUANKU dan CINDUA MATO,
kebahagiaan tiada terkira meliputi keluarga bundo kandung saat itu. setelah bercerita panjang lebar dan menjelaskan rencana penyerangan tentara cina ke daerah lainnya, maka mereka kemudian bersiap sedia berjaga, jaga dan mendirikan benteng - benteng pertahanan.

tidak lupa juga AUR KUNING menemui adik adik sepupunya yang tinggal tidak jauh dari kawasan BUKIT BATU PAHAT tersebut, dan saat itu daratan sudah semakin luas, tempat mana dulu sering di lalui OJUNG / perahu kini telah berupa Tanah padang yang luas, dan dengan kereta kuda atau PEDATI mereka saling terhubung.

akhirnya berjumpalah AUR KUNING dengan DATUK TUMANGGUNG dan DATUK PERPATIH kemudian mereka saling bercerita pengalaman mereka semenjak berpisah, dan menceritakan pula kemajuan pesat KERAJAAN PAGARUYUNG / BUKIT BATU PAHAT masa itu.

saat itu tersiar kabar bahwa pusat pemerintahan KERAJAAN KANDIS di pindahkan ke TELUK KUANTAN atau DUSUN TUO.
kemudian mereka berencana mengadakan pertemuan membahas bagaimana membuat pertahanan dari penyerangan PASUKAN CINA itu.

kisah selanjutnya adalah : HARIMAU CAMPO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar